Chosarang . SIDE A . ( Drabble )

Chosarang ' Poster

Chosarang ( Side A )

Drabble

Romance – Friendship – Sad

Jeon JungKook

Wu Jia yoon

SOMETIMES A NEW LOVE COMES BETWEEN OLD FRIENDS. SOMETIMES THE BEST LOVE WAS THE ONE THAT WAS ALWAYS THERE – ANONYMOUS

-0000000000-

I’m sitting alone on the sofa where you used to be
I couldn’t sleep a bit, in case you came
I’m just blankly staring at the front doorI try closing my eyes and covering my ears
But the memories come back to me
Will my heart stop if I hold in my breath?
Only my longing for you comes backI’m alone on the sofa where you used to be
I’m here, waiting for you
So far from my side, you’re so far away
I’m still not over you, only dust remains
As I wait for you

Cover song by Jeon JungKook ‘ Sofa ‘

Continue Reading
Gangnam-gu , Seoul – Korea selatan .

” Yooni-ya .. ”

” Yooni-yaaaaaaa .. ”

” YAK !! WU JIA YOON !! IRREONNA !! .”
” Astaga , kalau mau berlatih berteriak di luar saja , jangan dikamarku !! Aish , telingaku sayangg .. ”

Shina menggertakkan giginya , menahan tangannya untuk tidak menyiramkan air dari botol minumannya ke atas tubuh gadis yang menjadi sahabatnya selama hampir 20 Tahun itu .

” BANGUN ATAU KUBUAT KAU MANDI DIATAS KASURMU , WU JIA YOON-SSI !! .”

Yooni masih enggan untuk menatap matahari saat ini , ia menutup telinganya rapat menghalangi suara teriakan 10 Oktaf Shina yang akan merusak gendang telinganya .

Byuuuurr ..

” YAK !! MICHEOSSO ?! .”

Shina menyeringai tanda puas karna telah berhasil membangunkan beruang madu dihadapannya .

” Musim dingin sudah lewat , sekarang kau bangun – mandi – lalu ikut bersamaku !! .”

Dengan kesal Yooni mengacak – acak surai cokelatnya yang tidak bersalah itu . ” WAETTO ?? .”

” Kita akan datang ke acara fansigning BTS hari ini YOON !! Kau lupa ?! Kau kan janji untuk menemaniku !! Susah payah aku mendapatkan tiket ini , Jebbal temani aku .. ”

” AISH !! .. KAU SUNGGUH MENYEBALKAN CHOI SHINA ! .”

” Dan aku sangat mencintaimu Yooni-ya , saranghae chinguuuu .. Palli !! .”

Belum sempat Yooni melempar guling disebelahnya Shina lebih dulu menghindar hingga guling berwarna putih itu yang seharusnya mendarat tepat di kepala Shina malah mengenai sebuah frame foto diatas Meja didekat pintu kamarnya .

Yooni akhirnya turun dari kasur kesayangannya dengan langkah gontai lagipula kasurnya yang sudah basah kuyup akibat gadis bermarga Choi itu sehingga sudah tidak layak untuk ditiduri dan Yooni pun harus segera mengganti T-shirt juga hotpants yang basah terkena air terkutuk yang disiramkan oleh sahabatnya tadi .

Heol ! Memang ia bunga apa ? Memang sih wajahnya nan rupawan ini tak kalah bila disandingkan dengan mawar merah yang merekah indah ditaman tapi kan tidak sepantasnya Shina mengganggu hibernasi panjangnya hanya untuk melihat kumpulan Namja yang menari dan menyanyi diatas panggung .
Bicara tentang BTS , hah .. Mendengar nama itu saja membuat sesak dihati Yooni kembali memenuhi paru – parunya .

Yooni menggeleng , berusaha mengembalikan kesadarannya kedunia nyata .

Dia hanyalah bagian dari segelintir memory didalam hidup Yooni .
Memory yang bisa dibilang agak menyakitkan bila harus meminta Yooni untuk mengulasnya kembali , sama saja seperti menggali kedalam lubang paling dalam memory yang telah di masukkan Yooni dalam memory yang ‘ HARUS DIBUANG DAN TIDAK BOLEH DIINGAT ‘ .

Langkah gontai Yooni mengantarkannya hingga kedepan meja , tubuhnya merunduk mengambil frame foto yang tidak lagi dilapisi dengan kaca didepannya .

Yooni tersenyum miring melihat sosok didalam lembar foto itu , sosok Namja yang baru – baru ini sukses membuat gadis dingin dan keras kepala seperti Yooni menangis meratapi kisah cintanya yang harus terhenti ditengah jalan dengan Namja yang terlihat tersenyum sumringah didalam foto itu .

Kisah cinta nya tidak pernah berjalan dengan semestinya , selalu saja membuat hatinya hancur berkeping – keping .

Well .. Yooni bukanlah gadis yang mudah menyerah pada keadaan , hidupnya harus terus berjalan . Tiga – empat hari dirasanya cukup untuk menangisi kandasnya hubungan percintaannya dengan Namja difoto itu .

Namja populer di ‘ Annyang Art High School ‘ tempat dimana ia dan Shina menghabiskan masa SMA nya kemarin , Ahn Jae Hyun .

” Awh .. Aish ! Sesial ini kah hidupku Tuhan ? … ” . Darah dikaki Yooni mulai mengalir karna terkena serpihan kaca frame foto itu .

Dengan kasar ia membuang foto itu kedalam tempat sampah didekat nya .

Sama halnya dengan Luka yang kini bersarang di telapak kakinya , luka di hatinya juga masih terasa perih bila Yooni secara tidak sengaja membuka sendiri lembaran masa lalu didalam hidupnya .

Berjinjit Yooni berjalan memasuki kamar mandi dikamarnya dengan sebelah tangannya meraih handuk yang tersampir tak jauh dari tempatnya .

1 Jam kemudian ..

Sebelah kaki Yooni terpaksa agak ia angkat saat berjalan , karna ternyata luka yang dihasilkan oleh pecahan beling sepanjang kuku ibu jarinya mampu membuat Yooni berteriak tertahan karna nyeri yang ditimbulkan setiap ia memaksakan berjalan dengan langkah biasa .

” Yak ! Waegureu ?! .” Shina menghampiri Yooni yang berjalan agak terbata menuruni tangga rumahnya .

” Gwenchanna , hanya pecahan beling . ”

Raut khawatir Shina berubah menjadi tatapan datar . ” Yoon .. Yoon .. ”

” Naega , wae ? .”

” Mau sakit atau tidak juga pasti kau akan menjawab ‘ Gwenchanna ‘ sok kuat ! Kalau sakit bilang sakit , lama – lama kau bisa gila . Arra ? .”

Yooni terkekeh mendengar untaian kata dan tatapan datar khas sahabatnya . ” Tapi memang seperti itu Shin , asal bersamamu semuanya akan baik – baik saja . ”

” berarti kau tetap menemaniku untuk melihat Namja pujaanku kan ? .”

Bola mata Yooni berputar malas , selalu saja J-Hope , lagi – lagi J-Hope . ” Jesus , aku lama – lama takut kau jadi gila Shin karna si J-Hope – J-Hope itu . ”

” Gila pun tak apa asal selalu bersamanya semua akan menjadi indah dimataku , peduli apa aku pada cemoohan orang – orang . I DONT CARE ! .”

” Selera makan ku hilang .. Selera makanku hilaaaaaaangggg . ” Yooni yang baru saja mendaratkan bokongnya di badan Sofa langsung bangkit mengambil tas selempangnya dan menyambar kunci mobilnya .

” Kau yakin akan berpakaian seperti itu ? .” Kedua manik mata Shina menelusuri tubuh Yooni dari atas kepala sampai keujung kaki gadis itu .

Please , setiap gadis pasti akan berdandan secantik – cantiknya bila itu menyangkut idola mereka .

Jeans belel , converse belel dan T-shirt belel .
Ya tuhan ..
Sepertinya Shina harus agak menjaga jarak dari Yooni nanti .

” Wae ? Mereka kan idolamu bukan aku , lagipula cuaca panas . sangat menyesakkan bila harus memakai dress sepertimu . ”

Well , Sifat tomboy Yooni adalah hal tersulit untuk Shina rubah .
Shina menghela nafasnya pasrah , ya .. setidaknya ia tidak harus datang sendiri keacara fansign itu .

Wajah Shina berubah sumringah mengingat saat – saat terindah dalam hidupnya dimana ia bisa bertatap muka dengan Namja pujaannya , Jung Hoseok .

Yooni menahan mual diperutnya saat melihat Shina melompat – lompat girang dihadapannya .

” Kajja yoon kita pergi .. ”

” Ingat janjimu , Choi Shina . ”

” Aku akan membelikan seluruh persediaan bingsu di Caffe Benne hanya untuk sahabatku tercinta . ”

Bertahan selama 3 jam yooni , kau hanya harus bertahan selama 3 jam . Bayangkan bingsu yang akan tersaji didepanmu , Bingsu dalam berbagai rasa . ” Yooni berusaha menguatkan hati dan juga kakinya untuk bersiap menghadapi lautan gadis – gadis nanti . Demi bingsu favoritnya , ya hanya untuk bingsu favoritnya .

Saat perjalanan Yooni nyaris mengalami kecelakaan , apalagi kalau bukan karna teriakan 10 Oktaf Shina saat Dodge Challanger STR Yooni hampir saja menyeruduk Van didepannya .

” Yoon , Yooni-yaaa .. Yuhuuuuuuu . ”

Yooni tetap membungkam bibirnya , siapa yang tidak kesal ? Badan Dodge kesayangannya nyaris terluka karna suara Shina .

” Aigooo , Jangan marah Ne ? Ayooooolah , sampai kapan kau mau mendiamkan ku seperti ini Yooni-yaaa .. ”

” Sekarang kau baru menyesal ? Huh ? Kau sendiri kan tahu Shin , bagaimana aku belajar sebulan penuh demi nilai memuaskan untuk mendapatkan Dodge itu . ”

Perasaan Shina makin tidak enak , oke dia tahu itu adalah mobil kesayangan sahabatnya . Oh , ini adalah kesalahan yang besar Choi Shina ! .

” Arra , maafkan aku ne ? Hm ? .”

Helaan nafas panjang Yooni membuat Shina tersenyum , oke berarti Yooni telah memaafkannya . yaaaaay !! .

” Jangan ulangi lagi , lagipula lama – lama gendang telingaku bisa pecah Shin ! .”

Shina menyengir kuda , memperlihatkan barisan gigi putihnya . ” Arra , nan yaksok ! Habis kau kan tahu , a-aku hanya syok melihat update-an terbaru di twitter J-Hope Oppa .. Tahukah kau betapa tampannya dia ? Ya tuhan .. Andaikan aku bisa memeluknya sekali saja , andaikan aku .. ” Ucapan Shina terhenti menyadari ketiadaan Yooni disampingnya , setengah berlari ia mengejar Yooni yang berjalan mendahuluinya . ” Yak ! YAK WU JIA YOON !! WAIIIITTTTTT . ”

Langkah kaki Yooni makin bergerak cepat , dengan menutup telinga dan menyembunyikan wajahnya didalam kupluk Hoodie nya . ” Aish ! Gadis ini benar – benar mempermalukanku ! .”

~

In front of the stage ..

” KYAAAAAAAAAA , J-HOPE OPPA SARANGHAE ! .”

berkali – kali Yooni menghembuskan nafasnya kasar , sekarang ini tak hanya suara merdu indah milik Shina yang hampir memecahkan gendang telinganya tapi seisi ruangan ini melakukan hal yang sama .
Gadis itu berkali – kali melirik Jam Guess yang melilit di pergelangan tangannya , ” Tuhan , kapan acara ini selesai ? I’m getting Crazy ‘s here !! .” .

Saat yang ditunggu tiba , satu – persatu member BangtanSeongyondan memasuki area stage .

Suara riuh semakin menggema ,

Berbeda dengan Shina ataupun gadis lainnya , Yooni sesaat terpaku pada satu sosok yang dirasanya begitu mempesona .

Sosok yang begitu saja menghilang dari hidupnya , Sosok yang ia ingat sebagai cinta pertama juga emm .. Harus kah ia menyebutkannya ? Oke , Sosok itu jugalah yang dengan tanpa izin , secara tiba – tiba mencuri ciuman pertamanya .

Namja yang meninggalkannya tanpa kejelasan .
Namja yang membuatnya kehilangan setengah jiwanya .
Namja yang ia rindukan setengah mati .

Jeon JungKook .

kooki15

Ingatan itu kembali terputar dikepala Yooni , seperti kilasan film pendek , terus mengulang apa yang terjadi padanya dulu ..

4 years ago ..

Bis yang membawa banyak siswa didalamnya berjalan dengan cepat , perlahan menurunkan sedikit demi sedikit manusia yang sebelumnya memenuhi badan bis tersebut .
Tersisa beberapa siswa dan beberapa pegawai kantor didalamnya , suasana sangatlah lengang karna masing – masing Insan itu sibuk dengan dunianya sendiri .

Begitu pula dengan sepasang siswa yang duduk dibangku penumpang urutan paling belakang .

Mereka saling memalingkan muka , bukannya karna bertengkar melainkan masing – masingnya sibuk menikmati matahari yang bersinar dan membuat pemandangan jalanan Seoul ,

Dedaunan yang mulai menguning ,
Manusia yang berlalu lalang disepanjang pedestrian ,
Aroma daun kering yang menyebarkan bau khas ,

Ini adalah musim semi , Musim favourite gadis yang tengah menikmati alunan lagu melalui earphone di sebelah telinganya karna earphone yang lain terpasang ditelinga Namja disebelahnya .

” Yooni-ya , Musim semi sangat indah .. Seperti apa yang selalu kau katakan . ”

Gadis yang dipanggil Yooni itu memejamkan matanya membiarkan semilir angin mengacak – acak surai cokelatnya .

Merasa tidak dijawab Namja itu memutar kepalanya menghadap gadis disebelahnya , sejanak Namja itu terpukau . ‘ Cantik , kau sangat cantik . bisakah kau melihatku sebagai seorang Namja ? Bukan hanya sebatas sahabat kecilmu ? .”

Pandangan keduanya bertemu tatkala Yooni memutar kepalanya ,

” Kooki-ya .. Kau lihat apa ? .”

Yang ditanya mengerjapkan mata , menghilangkan kegugupan yang tiba – tiba menyergapnya .

Chuuuuu ..

Yooni membelalakkan kelopak matanya , terkejut akan benda kenyal yang menempel pada bibir ranumnya .

Mula – mula Yooni masih tidak mencerna akan apa yang terjadi , namun melihat kelopak mata Namja itu terpejam perlahan Yooni ikut memejamkan matanya .

Bukan lumatan hanya kecupan , ya hanya kecupan yang begitu hangat dan dalam ..
Banyak arti tersirat didalamnya , entah apa gadis itu masih tidak bisa menjelaskannya .
Keduanya masih terdiam hingga secara mendadak bis yang mereka tumpangi berhenti hingga membuat tautan bibir mereka terlepas .

Kookie atau Jeon JungKook memalingkan wajahnya kesamping begitu pula dengan Yooni ,

Seketika Kookie memandang sekelilingnya , astaga ! Sekolah mereka terlewat .

Dengan cepat Kookie menarik telapak tangan Yooni yang terasa sangat dingin . ” Yooni-ya ! Palli !! Sekolah kita terlewat .. ”

Gadis yang dipanggil membuka kelopak matanya lebar , ” Ahjussi , STOOOOOPPP !!!! .”

Sang pengemudi kembali menghentikan bis yang ia kendarai secara mendadak ” Aigoo .. Anak muda jaman sekarang . ”

Yooni dan JungKook tersenyum geli mendengar gumaman Ahjussi pengemudi bis , tanpa fikir panjang mereka berdua langsung berlari menuju ke gerbang sekolah .

After School ..

Hari yang melelahkan untuk semua penghuni ‘ Yongguk Junior High School ‘ , Ujian akhir yang akan mereka hadapi sebentar lagi membuat mereka harus memaksa otak mereka untuk bekerja lebih keras dari biasanya .

Meminum vitamin , pelajaran tambahan dan tak lupa jadwal les yang serasa begitu mencekik leher mereka .

Ditengah kepenatan akan waktu yang lebih banyak dihabiskan untuk mematut diri didepan tebal nya buku pelajaran sekolah , ada 4 Siswa yang terlihat biasa saja .

Seperti tanpa beban , mereka tetap menjalani hari mereka seperti biasanya . Buku pelajaran adalah teman dan Musik adalah hidup . Begitulah Motto keempatnya , Jeon Jungkook – Wu Jia Yoon – Choi Shina dan Nam Woohyun .

Dengan kecerdasan diatas rata – rata , mereka menjalani masa – masa terakhir di JHS dengan penuh kebahagiaan . IQ diatas 100 yang mereka miliki tak lantas membuat mereka menyombongkan diri . Hanya saja mereka tidak ingin terlalu terbuai dengan buku – buku tebal itu , They need a refreshing ..

Sepulang sekolah , seperti biasa mereka berempat menghabiskan waktu di sebuah taman yang terdapat ditengah – tengah perumahan tempat mereka berempat tinggal .

” Woohyun – ah , Nanti kau jadi melanjutkan sekolahmu ke New York ? .” Tanya Yooni sembari memberikan dua botol minuman pada Woohyun dan Kookie .

Woohyun terdiam sejenak , ujung matanya melirik Jung Kook yang tengah mencuri dengar apa yang Yooni dan dia bicarakan . ” Jangan Katakan , ” . sekiranya itulah yang ditangkap oleh Nam Woohyun dari tatapan dalam Jung Kook

” I dont know Yoon , kalian berdua ? .”

” Kami tetap di Seoul , kami akan tinggal bersama karna Daddy dan Mommy akan menetap di Vancouver . Aku takut Shina gila bila aku tinggalkan , hahaha . ” Yooni tergelak tak menggubris tatapan tajam Shina .

” Kalau kau Kooki-ya ? .” Pertanyaan yang terlontar dari bibir pulm Shina sontak membuat Yooni menoleh .

Yang ia tunggu bukanlah jawabannya namun menunggu bibir tipis Kooki mengembangkan senyuman .

Senyuman manis dari bibir yang juga sangat manis .

Well , beberapa hari ini Yooni memang agak menjaga jarak dari Kookie . Bukan karna benci melainkan rasa penasaran yang begitu besar , apa alasan Kookie menciumnya , kenapa sampai sekarang belum ada kata atau apapun itu terucap dari bibir tipis Namja itu .

Jujur saja , Yooni sangat merindukan pelukan hangat Kookie , aroma Citrus yang merebak wangi dari tubuhnya dan yang terpenting adalah senyumannya , senyuman manis nya .

Ada rasa kesal , jujur saja kesal itu pasti ada . Oh my .. That is her first kiss ! Lalu harus kah ia bersikap seolah tidak terjadi apa – apa ? , And the answer is – SHE CANT ! .

Dia Namja bukan ? Walau aku sahabatnya , ia tak bisa semena – mena seperti itu . Memang aku apa ? Bahan percobaan ? . Pikir Yooni dalam hati .

” Entahlah , belum kufikirkan .. ”

” hah .. Sudah malam , aku pulang ! .” Tanpa aba-aba dan izin Yooni segera mengangkat tubuhnya meninggalkan ketiga sahabat nya yang lain .

Serentak Woohyun , Shina dan Jungkook menengok ke arah Yooni yang menghela nafas panjang .

Disini sebenarnya Woohyun agak merasakan aura aneh Yooni yang sudah hamper seminngu mereka rasakan . tapi tidak dengan Jung Kook , karna Kookie tahu apa penyebabnya .

Tanpa sedikitpun berniat menggeser bola matanya , pupil mata Jung Kook tetap menyorot ke arah bayangan gadis yang mulai menghilang di dalam cahaya matahari senja .
” So sorry Yoon , I’m so sorry . “ Jungkook mendesah pasrah dalam hati , apapun itu yang jelas Jung Kook merasa menjadi Namja paling pengecut sedunia .

Sangat pangat pengecut .
~

Graduation Day ..

Suara ceklikan Camera trerdengar dimana – mana , Para orang tua dan anaknya tersenyum sumringah .

Hari berat telah lewat , waktunya mempersiapkan diri untuk masa yang menjadi bagian dari metamorfosis kehidupan , masa dimana kita akan jauh lebih mengenal arti hidup dan cinta . Masa yang akan selalu diingat dan disimpan di memory terindah dalam hidup setiap remaja yang beranjak dewasa , SENIOR HIGH SCHOOL .

Tak seperti yang lain , seorang gadis terlihat muram disudut taman sekolah . Dari kejauhan terlihat Shina bersama dengan siswa lainnya sedang berfoto bersama Sedangkan ia memilih untuk tetap berada di tempatnya .

Kepalanya tertunduk menatap Ujung sepatu conversenya yang ujung belakangnya ie ketuk – ketukan ke tanah dibawah bangku tempat ia masih mematung diam .

Sebelah alisnya tertarik keatas saat ujung sepatunya bertabrakan dengan ujung sepatu lain yang Menarik dua sudut bibir ramnum Yooni .

Lengkungan bibirnya berubah kebawah seperti bulan sabit terbalik ketika ia menyadari Namja yang mengenakan sepatu Nike BTW Classic Hitam didepan sepatunya bukanlah Namja yang sedari tadi ia tunggu kehadirannya .

” What are you doing here Yoon ? . ”

” Waiting for someone of course , and you ! Can you just get out of my face , Mr.Ahn ? .’ Yooni mendelik tajam , Bila saja ada Kookie disini mana berani si namja jangkung itu berani mendekatinya . He’s so annoying for Yooni . ” Kookie – ya eoddiseo ? .” Dalam hati Yooni terus berseru , berharap Kooki akan mendengar suara hatinya .

Namja yang disapa Ahn Jae hyun mengendikkan bahunya , tanpa ekspresi ia meninggalkan Yooni yang sedang berkutat dengan I-Phone 6 nya .

” Angkat telfonku , Nappeun neo !! .” Geraman – geraman kesal terlontar dari bibir ranum Yooni .

Kesepian , Yooni sangatlah kesepian . ia hanya tinggal di tanah kelahiran ibunya seorang diri karna kedua orang tuanya tinggal di Vancouver , Kanada .

Well , seharusnya Yooni tidak perlu merasa kesepian karna ada suara 8 Oktaf Shina yang selalu menemaninya setiap hari .

Dari fajar menjelang hingga malam hari datang . Namun bersama dengan Kookie , Shina merasakan suatu sensasi yang berbeda .

Apalagi ketika Kooki menggenggam tangannya , mengacak rambutnya , secara garis besarnya ya memberikan sentuhan dalam bentuk apapun padanya , Yooni tidak pernah sekalipun marah . Hanya getaran aneh yang ia rasakan dihatinya , yang ia sendiri bingung untuk menjelaskan arti dari getaran tersebut . Jadi Yooni memilih diam , dan memendamnya sendiri .

Kepala Yooni tidak sama sekali berubah posisi , kedua manik matanya awas melihat ke arah gerbang sekolah .

Sebersit Rasa khawatir menyergap Yooni , karna setiap ia menekan tombol dial 1 hanya suara seorang wanita yang menjawab sambungan telfonnya .

” NOMOR YANG ANDA TUJU SEDANG TIDAK AKTIF ATAU BERADA DILUAR JANGKAUAN , COBALAH MENGHUBUNGI SESAAT LAGI . “

Kalau saja tidak dengan susah payah Yooni mendapatkan benda persegi panjang ditangannya , entah bagaimana bentuknya sekarang .

Namja yang mempunyai tinggi 170 cm itu tak kunjung Menampakkan batang hidungnya , hampir 3 jam Yooni menunggu namun penantiannya dijawab oleh Namja lain yang ia kira telah berada di negara yang terkenal dengan Menara Eiffel nya saat ini – Nam Woohyun .

Gadis itu terperanjat ketika Woohyun berada tepat dihadapannya , padahal baru kemarin sore ia dan Shina menyempatkan waktu untuk mengantar Woohyun sampai ke Gate keberangkatan , mengantar sahabat kecilnya dengan deraian air mata . So , bagaimana Yooni tidak terkejut mendapati sosok Woohyun didepannya saat ini .

Saking masih tidak percayanya , Yooni mencubit keras pipi Woohyun dengan penuh tenaga alhasil Namja itu berteriak keras hingga membuat semua mata tertuju padanya .
” YAK ! KAU GILA ?! .”

” OMO ! kukira kau hanya halusinasi ku saja !! Salah sendiri mengagetkanku !! .”

Woohyun dengan wajah kesakitan terus meraba kulit yang melapisi tengkorak wajahnya . ” Astagaa .. Wajahku ! .. Dasar gadis anarki ! .”

” Memang Paris pindah ke Korea ya , Hyun-ah ? .”

” Maksudmu ?.”

” astaga , ya Tuhan .. ‘ . Gemuruh dihati Yooni semakin menjadi , melihat tampang bodoh Woohyun benar – benar membuatnya ingin memakan Namja itu hidup – hidup . Yooni mengontrol emosi dengan mengatur produksi oksigen di paru – parunya . ” Baiklah …. Woohyun sahabat ku yang paling tampan sedunia , Bukannya kau seharusnya berada di Paris .. Kenapa kembali lagi ke sini ? Sudah mengerti , Tuan Nam terhormat ? .”

Mendadak wajah Nam Woohyun berubah sendu , Yooni mengangkat sebelah alisnya seakan mengatakan . ” Ada apa ? .”

Bukannya menjawab Woohyun malah merogoh saku kemejanya , mengeluarkan sebuah liontin bermotif kunci .. Indah – sangat indah .

Beginilah Yooni , mau itu berlian pun ia tidak peduli . ia bukan type gadis sok tahu dan ingin banyak tahu , ia lebih suka berkutat dengan dunianya sendiri terkecuali saat bersama ketiga sahabatnya .

Ngomong – ngomong soal sahabat , Yooni kembali memalingkan wajahnya ke arah gerbang sekolah menanti seseorang yang tak kunjung datang .

” Kau tidak bertanya ini untuk siapa , Yoon ? .” Suara Woohyun memecah keheningan yang ada ,

Untaian kalimat Woohyun Membuat rasa penasaran menyergap gadis bermarga Wu itu , dengan memicingkan matanya , ia memperhatikan secara detail kalung yang dipegang dengan cara menjuntai kebawah oleh Woohyun .

” Untuk siapa hyun-ah ? . pertanyaan itu terlontar begitu saja dari bibir ranum Yooni .

Woohyun ikut memandangi kalung dengan liontin motif kunci yang menjuntai ditangannya .

” Kookie menyuruhku memberikannya padamu , dia juga menitip pesan ini untukmu . ”

Raut kebingungan tercetak jelas di wajah dingin Yooni , ” Kooki ? Surat ? Maksudnya , aku sungguh tidak mengerti . Jangan berbelit – belit Woohyun-ah ” Nada suara Yooni menggambarkan adanya rasa ketidak percayaan didalamnya .

Telapak tangan Woohyun mendarat diatas bahu kecil Yooni , ” Sebenarnya yang pergi itu bukan aku Yoon , tetapi Kookielah yang melakukan perjalanan ke LA saat itu . Aku hanya sebagai pengecoh , karna dia tahu kau tidak akan mengizinkannya pergi . ”

Wajah tanpa ekspresi Yooni menatap kosong kearah kalung dan juga sepucuk surat yang telah berpindah ke tangannya . ” Gotjimal .. ” . Bibir dan sekujur tubuh Yooni mulai bergetar .

” Nan gotjimal anya , yooni -ya .. ”

Penuturan Nam Woohyun membuat denyut nadi Yooni seakan berhenti ,
Tidak mengizinkannya pergi ?
Oh ayolah .. Ia hanya bercanda saat itu dan sekarang Kookie benar – benar pergi ?

Setetes cairan bening terjatuh begitu saja dari kedua matanya , tanpa dapat ditahan lagi oleh Yooni ” Jadi Kookie pergi ? Pergi tanpa berpamitan padaku ? Begitu kan maksudmu ? .”

Nam Woohyun mengangguk .

” Maksud semua ini apa , hyun-ah ? .” semakin banyak kata terucap , semakin Yooni terisak .

Her first love , Her first kiss .. Was going from her ..
So do you think she can laugh now ?
I dont think so ..

Perlahan jari jemari lentik Yooni mulai membuka kertas berbentuk segi empat yang dibentuk sedemikian rupa hingga bisa menjadi wadah untuk kertas lainnya .

Kertas polos tanpa sedikitpun corak disana ,
Ujung jari Yooni lebih dulu meraba permukaan kertas dengat coretan tinta diatasnya itu .
Setiap jarinya bergerak maka semakin dalam rasa nyeri yang Yooni rasakan .

For my beloved Ice Princess

Yoon , mianhe .. Mungkin saat kedua matamu mulai menelusuri tiap goresan tinta ini , aku tidak lagi bersamamu .
Hey , jangan menangis !
Aku tahu kau pasti menangis saat ini ..
Senyuman mu lebih berharga untukku dari apapun yang aku miliki .
Karna senyummu adalah denyut nadiku ,
Sahabat , ah .. Aku ingin sekali memanggil mu Baby , Can i ?
Arra .. Pasti sebelah tanganmu dalam keadaan terkepal kali ini karna kau pasti akan memukulku bila aku memanggilmu seperti itu .
Yaaa .. Berhubung kau tidak ada disini jadi aku akan memanggilmu seperti itu sesuka hatiku dan disetiap waktuku ,

Baby , having you in my life make s everything beautiful and special
And i hope there will a day that i can hold you so you never go away from me .

I dont know why i’ve talking like this
But i hope you will feel the same like me ..

You know ? Youre being my spirit to reach my dream
I want to be a good singer , dancer and rapper .
I hope you can understand and youre not going mad to me .

Take care my Ice princess , pray for me and i will change into a new one in front of you soon .

That is a key I give you , i hope you will take care of it for me because that is a key who locked my heart .

Soon , i will come to you fastly . please keep your heart for me baby ..

Remember , dont cry or i will kiss you more and more later .

Wo ai ni , Wu Jia yoon ..
Reaksi yang ditunjukkan Yooni benar – benar sulit diprediksi , awalnya memang berderai air mata namun lambat laun ..
You will see another Elsa’s here .

” Do you think i will giving you a forgiveness easily ? IN YOUR DREAM JEON JUNG KOOK !! .”

Beda di bibir beda di hati , semburat kesedihan yang tergurat di wajah cantik Yooni tak dapat mengelabui siapapun yang melihatnya

Kini Yooni baru sadar , ya ia baru menyadari bila Namja bermarga Jeon itu sangatlah berarti .
Bodohnya ia karna baru menyadari akan hal itu saat ini .
Menyadari bila getaran yang selama ini ia rasakan adalah Cinta .
Dan semua itu terasa ketika Namja itu pergi , ya Jeon JungKook meninggalkannya sendiri .
FLASHBACK OFF
And here she is , Ajaib memang namun Yooni merasa seakan Ruangan ini menjadi sunyi seolah ditempat ini hanya ada dia dan Jungkook yang tengah menari dengan lagu Danger sebagai musik playback nya . Yooni mengeratkan cengkramannya pada tas jinjing yang ada dipangkuannya . ujung jarinya hampir saja memutih karna terlalu kuat menekan kulit tasnya ..

“Dia terlihat kurus namun ketampanannya tidak luntur sama sekali , sekarang kau bahagia Kookie -ya ? Mimpimu telah terwujud kan ? Geunde .. Masih ada kah aku di dalam memorymu ? Masihkah kau mengingatku ? .”

Liontin dengan lambang kunci yang mengait di leher putihnya digenggamnya erat . ” I miss you so much , Jeon Jung kook . “

Fikiran Yooni melayang jauh sekali , sekilas memory flashback tentang Namja bersurai hitam itu terangkat ke permukaan .

Tidak bisa dipungkiri bila Namja yang tengah bernyanyi didepannya , masuk dalam daftar List ‘ The most People she’ve been missed in the world ” . Dari awal BTS debut tak pernah sekalipun JungKook menghubunginya atau Shina , berbeda dengan Nam Woohyun yang yaa.. Walaupun dia sudah terkenal bersama INFINITE-nya namun Woohyun tak pernah sedikitpun melupakannya dan Shina .

Seperti hari ini , ternyata Shina mendapatkan tiket VIP dengan menggunakan bantuan Woohyun .

Damn ! Mengingat kembali tentang Kookie , ingin sekali ia naik keatas panggung Saat ini dan memukul keras kepala Namja yang telah membuat nya nyaris menjadi seorang Lesbian .

” Yak ! Yooni-ya , bukankah JungKook tumbuh menjadi Namja yang tampan .. Eoh ? .”

” Biasa saja .. ”

” Cih , yakin biasa saja ? .”

” Um , sangat biasa saja !! Sudahlah , kita pulang ! Acaranya telah selesai kan ? .”

Sesuatu mencurigakan Tercium oleh Yooni , gelagat aneh Shina menunjukkan bila ia harus ikut menunggu all member BTS keluar dari gedung .

Here they are ,

” Yooni-ya , sabar eoh ? Sebentaaaaaar lagi .. Kita juga bisa sekalian bertemu Kookie kan ? .”

” Kalau tidak salah kau sudah mengulangi kata ‘Sebentar ‘ Itu hampir 10 kali Shin , dan asal kau tahu , I WILL NEVER AND NEVER WANT TO MEET HIM NOW OR SOON ! .”

” As soon as possible yooni-yaa .. ”

” Whatever ! .”

Yooni mulai menutup telinganya rapat ,suara teriakan yang memekakkan telinga mulai terdengar seiring kedatangan rombongan manager dan artisnya yang terlihat berjalan menuju Van .
Tanpa sadar , sepatu Converse yang dikenakannya terlepas ..

” Yak ! Yaaaaaaak !! Jangan tendang sepatuku !! Aish .. ”

Dari berjalan – berlari hingga menunduk mencari keberadaan sepatunya yang terus menjauh dari nya karna ditendang oleh gadis – gadis gila itu .

Shina ? Jangan tanya lagi keberadaan gadis itu .

Dengan terseok karna luka dikakinya , Yooni terus berjalan tanpa memperdulikan darah yang merembes keluar dari perban dikakinya .

Ayolaaah .. Converse itu adalah kesayangannya , hadiah dari JungKook di ulang tahunnya yang ke 17 . Asli dikirim dari LA , asal kalian tahu bahkan gadis itu tidak pernah sekalipun membiarkan siapapun menyentuh sepatunya .

Mau percaya atau tidak , Aroma Citrus terus saja menempel di sepatu Conversenya padahal sudah lebih dari 3 Tahun sepatu itu tidak pernah tersentuh oleh air sama sekali .

Yooni akan memilih untuk bertelanjang kaki dibandingkan harus merelakan sepatunya terkena air hujan .
Ia hanya tidak ingin aroma Citrus itu hilang .
Tidak mau sama sekali .

Pluk .

” Aish jinjja ! Gadis – gadis ini menyeramkan sekali ! Mana sepatuku .. Ya tuhaan .. .”

Tanpa Yooni sadari sampailah sepatunya tepat didepan ujung sepatu seseorang , entah bagaimana caranya .
Apa ini yang disebut takdir ?

Yooni mengerjap , otaknya berfikir keras .
“ Sepatu ini sepertinya aku kenal “ , pikir Yooni dalam hati .

” ASTAGA ! OH MY JESUS ! THIS SHOES IS …… ” Kepala Yooni menengadah dan ..
Jeng jengggg ..

” JEON JUNGKOOK ?! .”

Dilihatnya JungKook mengambilkan Converse yang berada tepat didepan ujung sepatunya .

” Kooki-ya … An-annyeong ! .” Yooni berusaha bertingkah biasa saja .

Sementara yang disapa hanya mematung , terdiam , bibirnya sama sekali tak terbuka untuk sekedar membalas sapaan Yooni . Padahal bukannya karna sombong , hanya ujung mata Namja itu menangkap sesuatu yang janggal . Arah matanya mengikuti Cap kaki yang terbuat dari darah dan ternyata ..

” Gadis Bodoh ! . ” Umpat Kookie dalam hati .

” KOOKIE-YA …. PALLI !!!!!!! .” Suara melengking leadernya menggema di area basement .
Dibalik suara teriakan histeris para gadis , Yooni masih membatu . dalam keadaan duduk bersimpuh ia menahan air matanya sendiri .

” Baiklah , Lupakan saja aku Kooki-ya .. ” kedua manik mata memandang miris Converse yang ada ditangannya .

Kookie-nya pergi begitu saja , tanpa sepatah kata pun terucap dari bibir Namja itu . Sedang membalas sapaannya saja tidak ?

Tess

Tess

Tess

Tidak bisa ditahan lagi , cairan bening mengalir – menganak sungai di pipi lembut Yooni . Biarlah orang memandangnya aneh atau apapun itu , karna sakit yang ia rasa toh mereka tidak tahu kan ?
Peduli setan ?!

~

” Kooki-ya , kau lebih pendiam .. ” Jimin merasa bosan karna Kooki yang biasanya mengajaknya bercanda malah duduk terdiam disebelahnya .

” Hyung , Pernahkah kau merasakah Cinta Pertama ? .”
Dahi Jimin berkerut , ” Pernah , Wae ? .”

” Apa yang akan kau lakukan jika dia muncul kembali dengan membawa sejuta kenangan indah dengannya ? .”

Jimin terkekeh geli . ” Magnae kita sedang jatuh cinta ternyata ? Aigooo .. ”

” Aish , jawab saja Hyung . ”

” Berarti takdir berpihak padamu Kookie -ya .. Jangan sampai kau menyesal . ”

Sambil mengetik sesuatu di I-Phone nya , JungKook memandang jauh keluar jendela Vannya . Fikirannya tertuju pada satu sosok yang dulu ia tinggalkan Dan sekarang ia temukan lagi .

Bukan karna JungKook benci atau apapun itu hanya , hanya saja dia takut Yooni membencinya .
Terlebih kehidupannya sekarang memaksanya untuk tetap menjunjung tinggi loyalitasnya pada Group yang membesarkan namanya ,
Bolehkah ia sejenak menikmati indahnya cinta ?
Aroma Strawberry itu , Tuhan lah yang tahu bagaimana Jungkook sangat merindukannya .

To : Wu jia yoon .

Yoonie , annyeong ! How are you ? .

JungKook terus memandang layar I-Phone nya , berharap ada pesan balasan di akun Kakao miliknya .
~
To : Choi Shina

Shina-ya .. Mian ! Sepertinya aku harus pulang duluan , nanti dijalan aku akan membeli pizza untuk makan malam .. Saranghae !
Katolk !
Dahi Yooni mengernyit , ” Nuguya ? . ” jarinya lincah membuka password I-Phonenya ,

Gadis itu membelalakkan matanya lebar , ” Cih , Masih ingat juga kau padaku ? .” . Mau tidak mau Yooni akhirnya memutuskan untuk membalas pesan kakao talk itu .

To : Jeon JungKook

Fine , You ?

~

” Wohoooooooooo , Kakao ku dibalas Hyuuung !!! . ” Mendadak Van BTS Riuh ramai karna teriakan histeris Magnae mereka .

Jimin menutup lubang telinganya dengan ujung jari , ” Astaga , bisakah kau tidak berteriak ? Kooki-ya ? .”

” Hehehe .. Mian ! .” Namja yang diteriaki hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .

v , Namjoon , Jin dan Suga telah sampai di dunia mimpi mereka masing – masing berbeda dengan J-Hope yang tengah memandangi akun Weibo seseorang , Jimin yang sibuk dengan PSP nya dan JungKook yang .. Ya , entahlah .. Bahkan sedari tadi Jimin dan J-hope mengatainya gila karna sebentar raut wajahnya sendu , gugup , khawatir and now what ? Kooki malah membuka bibirnya lebar karna adanya pesan kakao di I-Phonenya .. Jimin dan J-Hope memandang magnae mereka iba ,

” Hyung sepertinya kau tertular gila ya sama si JungKook ? .” Jimin sedikit berusaha mengintip apa yang sedari tadi membuat J-Hope terdiam , terpaku dan tak berbicara .

” naega ? Anya .. Aku hanya .. ” J-Hope mengetik sesuatu . ” Haebwa jimin-ah , Yeoppenji ! Geutji ? .”

shina 8

Kelopak mata Jimin terbuka lebar , ” Bukannya ini Shina sahabat kecil Jungkook , hyung ? .”

Penuturan Jimin membuat kedua manik mata J-Hope berbinar bahagia , ” Jinjja ? Jinjja jinjja ? .”

Jimin mengangguk pasti .

” Baiklah , ini akan lebih mudah kedepannya . ”

Jimin memutar kedua bola matanya malas . ” Semoga aku tidak segila mereka karna wanita . ” Doa Jimin dalam hati .

~

From : kookie !

Eoddiseo ?

” Seharusnya aku tidak membalas pesannya tadi , Neo pabboya jinjja Wu jia yoon !!! .” Yooni menggigit bibir nya kecil , telapak tangannya terus memukul dahinye pelan .

From : Kookie !

Jawab pertanyaanku Wu Jia yoon .

Yooni mendesis sebal ,

From : Kookie !

Dimana kau Wu Jia yoon

” Rasakan apa yang aku rasakan Jeon JungKook . ” Yooni tidak menggubris Sama sekali setiap pesan kakao yang masuk .

Hanya di read tanpa dibalas .

Sementara itu ,

” Aish , senang sekali sih dia membuatku khawatir seperti ini ?! Tidak berubah ! Gadis menyebalkan !! .”

Jimin kembali diherankan oleh tingkah laku Magnaenya . ” Waetto ? .”

” Dia tidak membalas kakao ku , Hyung . ” Jungkook menggigit kesal kuku jarinya , kedua manik matanya tak teralih sedikitpun dari layar i- Phonenya .

” Datangi saja .. ” . Cetus Namjoon sang Leader .

” Jeongmal , Gwenchanna Hyung ? .”

” Rumahnya , kau tahu rumahnya dimana ? .”

Pertanyaan Namjoon membuat Jungkook terdiam seketika , gadis itu sudah kuliah sekarang , dia tinggal bersama dengan siapa sekarang ? Bukankah Yoochun Ahjussi dan Yuri ahjumma masih di Vancouver ? . Begitu banyak pertanyaan dalam benak Jungkook namun tiba – tiba kelopak matanya terbuka lebar . ” ASSA !! NAM WOOHYUN !! ”

” Yak berhenti berteriak !! . ” Geram Jimin frustasi .

” Hehehehe .. Mian hyung ! .”

Setelah Meredam emosi sesaat Jimin , Jungkook kembali mengutak atik I-Phone nya . wajahnya sumringah ketika sambungan telfonnya diangkat oleh seseorang diseberang sana .

” Woohyun-ah ! What are you doing dude ! .”

” Wae ? Mencurigakan sekali tiba-tiba kau menelfon .. To the point Kooki-ya , I’m really so tired today . “

” Ah .. Mian , hehe .. Itu .. Aku … Aku .. ”

” Seperti baru belajar bicara saja .. Wae , Kooki-ya ? .”

” Bisa kau be .. ”

” Arra .. Daegu’s Apartement , 5th Floor ( 1991 ) . Kalau kau menganggap ku sahabat jangan pernah bilang kalau aku yang memberitahumu , walau dia membunuhmu nanti , Arrasseo ? .”

” Arrasseo .. Thank you brother !

” Ah .. Satu lagi , ingat ! Pastikan hp mu aktif karna aku yakin kau akan membutuhkan Ambulance nanti . “

” Eyyyyhh .. Dia tidak akan bertindak anarki padaku . ”

” Aku tak yakin akan hal itu . “

” Kau menakutkanku . ”

” Dan kau merepotkanku , Awas saja kalau kau membuatnya menangis lagi ! Dah satu lagi , berikan Shina kaos berkeringat milik J-Hope . Dia juga turut andil dalam pertemuan kalian tadi . “

” Padahal aku yang sahabatnya .. ”

” Mereka tidak berfikir sama sepertimu , semua dimulai semenjak kau pergi tanpa kabar . Karna mu aku harus hidup dalam kesesangraan selama tiga tahun karna dua gadis itu ! Sudahlah .. Aku mengantuk sekali . “

” Mianhe , jeongmal gmawoo woohyun-ah .. ”

” Cheonma , Kooki-ya .. “

Jungkook menghela nafas panjang , ” begitu besarkah dampak kepergiaanku padamu , Yoon ? .” tatapan Namja itu kosong , terbersit rasa menyesal yang dalam setiap memory masa lalu nya yang tersimpan jelas didalam otaknya kirinya .

Bukan maksud Kookie untuk meninggalkan Sahabat – sahabatnya Tanpa ada nya salam perpisahan ,
Ia tidak ingin melihat Yooni menangis dan suara teriakan Shina yang membahana untuk menahannya pergi .

Flash

” Bila kau pergi , siapa yang akan menemaniku nanti kooki-ya ?

Flash

” Air mata ku takkan pernah habis karna pasti aku akan sangat merindukanmu .

Flash

” Raihlah impianmu setinggi – tingginya Kookie – ya , tapi ingatlah suatu hal . ingatlah dari mana kau berasal dan siapa kau sebenarnya . Mimpimu takkan tercapai dengan mudah tanpa ada nya dukungan dari orang sekitarmu bukan ? Aku takut kau melupakan kami, itu saja , “
Suara – suara lembut itu terus menggema ditelinganya , suara yang sungguh sangat ia rindukan ..
” I hope , you will always waiting for me Ailee Wu “
~
” Bingsu hilang , malang pun datang .. Eomma . Aphooo .. Hiks ~ ” . Perih ditelapak kaki gadis berdarah China – Korea – Kanada itu semakin menjadi , tak elak membuat cairan bening dari kelopak matanya tak tertahankan lagi ,

Ting tong

Ting tong

” Shina -yaa , kau belum hilang ingatan kan ? .” Pekik Yooni setengah berteriak .

Ting tong

Ting tong

Yooni berusaha bangkit membuang kasar kapas ditanggannya , masih dengan terseok gadis itu berusaha menggapai knop pintu .

“ Yooni-ya , kenapa kau tidak membalas pesanku ? Darimana saja kau ? Membuatku khawatir saja ! Kau tahu sulitnya aku mencari mu ? . “

Yooni membelalakkan matanya lebar , air mata yang tadi sempat terhenti kembali mengalir . Rentetan pertanyaan dari bibir Namja yang menyembul dari pintu Apartemennya tak digubris sama sekali oleh Yooni .

JungKook memiringkan kepalanya , “ Yooni-ya , Are you crying ? .”

Yooni masih terdiam , terpaku dan tak sepatah katapun keluar dari bibirnya . Cairan bening terus mengalir tanpa bisa ia hentikan .

“ Yooni-ya , katakan padaku apa yang terjadi padamu ? kenapa kau menangis Ailee wu ?! Jangan membuatku khawatir . “

Kepala gadis itu menunduk menatap kedua tangannya yang tengah digenggam oleh Jungkook .

“ Jebbal , bicaralah Ailee-ya .. “

Yooni lantas mendongakkan kepalanya keatas mendengar nama kecilnya dipanggil ,besar keinginannya untuk memeluk Namja didepannya itu Dengan menguatkan hati , Yooni menahan keinginannya .

Dalam hidupnya hanya orang tua dan Jungkook yang sering memanggilnya seperti itu .

Dengan air mata yang masih mengalir perlahan Yooni mendongakkan kepalanya , menatap JungKok tepat dikedua manic matanya .

Duk

Duk

Duk

“ Khawatir ? Khawatir kau bilang ? .”
Kedua tangan Yooni masih terus memukul dada Jungkook , melampiaskan rasa kecewanya selama ini .

“ Selama ini kau kemana ? Hah ? Hiks ~ .. Apa kau masih mengingatku ? .”

Yooni makin terisak , meluapkan segala rasa yang selama ini ia pendam . tak mempedulikan sakit dan nyeri yang menjalar karna luka dikakinya .
Karna rasa sakit dihatinya jauh lebih terasa dibandingkan dengan luka yang terus mengeluarkan darah segar dikakinya .

Jungkook menatap nanar gadis didepannya , pukulan didadanya tak ia rasakan . Dalam hatinya , mungkin rasa pukulan itu tak sebanding dengan apa yang gadis didepannya rasakan .

“ Yoon , Obati lukamu terlebih dahulu .. “

Kalimat Jungkook tak digubris oleh Yooni , sekarang gadis itu malah terduduk menangkupkan wajahnya di kedua lututnya .

“ Yooni-ya , Uljimma .. “

Akhirnya JungKook membiarkan Yooni menangis , bahunya naik turuh menandakan gadis itu terisak hebat meluapkan segala rasa yang menyesakkan hatinya .

15 menit sudah Jungkook membiarkan Yooni menghabiskan produksi air matanya , ada rasa nyeri dihatinya . Jungkook tak bisa membohongi hatinya sendiri bila air mata Yooni sungguh membuatnya terluka .

Isakan Yooni perlahan memelan , JungKook yang menyadari hal itu langsung mengangkat tubuh Yooni .

Ala bridal style Jungkook mendudukkan Yooni di Sofa Apartemen milik gadis itu .

Kooki tak berniat untuk membuka pembicaraan , mereka berdua sama – sama membungkam bibirnya masing – masing .

Namun kedua tangan Jungkook dengan terampil mengobati luka di kaki Yooni , senyum mengembang di bibir tipis Namja itu karna tak ada nya pemberontakan atau ringisan yang ia dapatkan .

Sementara Yooni terus mengamati gerak tangan JungKook yang dengan lihai mengobati lukanya , setelah menangis tadi , Yooni agak merasakan kelegaan di hatinya .

Jungkook masihlah sama , tidak berbeda .

Yooni masih bisa merasakan kehangatan didalam sentuhan tangan JungKook di kulitnya , kenyamanan dan perasaan menenangkan .

Inilah hal yang membuat JungKook sangat berarti di dalam hidupnya .

Jungkook selalu bisa menenangkannya dalam keadaan apapun .

“ Yooni-ya ,pukulanmu sakit juga . kau masih tidak berubah , kau masih sama .” Jungkook tersenyum tanpa mengalihkan perhatiannya dari luka yang tengah ia obati .

“ Semua masih sama , wajahmu tak berubah .. masih cantik seperti dulu . “

Yooni terdiam , menikmati bias suara yang sangat ia rindukan .

“ Shina masih cerewet seperti dulu , hah .. aku sangat merindukan kalian . “

Yooni agak menarik kakinya , ia sedikit merasa kesal . berarti selama ini perasaan JungKook tidaklah sama dengan apa yang ia rasakan .

Mendapat reaksi aneh , Jungkook malah tersenyum dan perlahan menarik kaki Yooni .

“ Tapi aku lebih merindukanmu , sangat merindukanmu . “

Tanpa Yooni sadari , senyuman menyungging di bibir ranumnya . Rona merah mulai menghiasi wajah cantiknya .

“ Chaaaa .. selesai . “ .

Yooni mendesis sebal karna gaya Jungkook sekarang terkesan seperti seorang dokter ahli yang menyelesaikan tugasnya .

“ Bicaralah , aku merindukan suara mu .. bukan suara teriakan atau tangisanmu pastinya . “

Telapak tangan Yooni terangkat ikut menyentuh telapak tangan JungKook yang tengah meraba pipi tirusnya .

“ I miss you , I miss you so much Jeon JungKook . “

Pelukan hangat Yooni sukses melukiskan senyuman di wajah tampan JungKook .

niga itdeon sofa
anja isseo honja
dan hansumdo mot jago
hoksi niga olkka hago
meonghani hyeongwan jjongman barabwadu nuneul gamgo
gwireul magabwado
dasi naege dorawa chueokdeuri
sumeul chamneundago simjangi meomchwojilkka
neol hyanghan geuriumman doedorawaniga itdeon sofa
neo eobsi na honja
i jarieman nama
neol gidarijanha
So far nae gyeote neon so far away
miryeoniraneun ge
meonjiman nameun chae
neol gidarijanha

I’m sitting alone on the sofa where you used to be
I couldn’t sleep a bit, in case you came
I’m just blankly staring at the front doorI try closing my eyes and covering my ears
But the memories come back to me
Will my heart stop if I hold in my breath?
Only my longing for you comes backI’m alone on the sofa where you used to be
I’m here, waiting for you
So far from my side, you’re so far away
I’m still not over you, only dust remains
As I wait for you
honjaseon chaeul suga eobseosseo
bangane peojin geuriumeun gaseume dameul su eomneungeolgeurae geu jallan huimang ttaemune na honja anjainneun ge deo gomuninde
beoseonaryeogo haedo dasi neol chatgo itjanha
I couldn’t fill it up alone
The longing that spread throughout the room
I couldn’t place it in my heart
Because of that damn hope
Sitting here alone is bigger torture
I try to escape
But I’m looking for you again
niga itdeon sofa
neo eobsi na honja
i jarieman nama
neol gidarijanha
So far nae gyeote neon so far away
miryeoniraneun ge
meonjiman nameun chae
neol gidarijanha
I’m alone on the sofa where you used to be
I’m here, waiting for you
So far from my side, you’re so far away
I’m still not over you, only dust remains
As I wait for you
jamdeulji motae all night long
Until the end of time
amuri neol biwonae bwado woah
I can’t sleep, all night long
Until the end of time
No matter how much I try emptying you
niga itdeon sofa
neo eobsi na honja
i jarieman nama
neol woah~ So far nae gyeote neon so far away
miryeoniraneun ge
meonjiman nameun chae
neol gidarijanha
I’m alone on the sofa where you used to be
I’m here, waiting for you
So far from my side, you’re so far away
I’m still not over you, only dust remains
As I wait for you
( Sofa Cover by Jeon Jungkook ‘ BTS ‘ )

TO BE CONTINUED

~

“ Woohyun-ah .. masalah , its getting a big trouble for her . “
Shina tampak khawatir saat melihat hal yang mengejutkan .
“ JEON JUNGKOOK ‘ BTS ‘ RUMORED TO BE DATING A GIRLS IN A APARTEMENT AT APGUJONG’S APARTEMENT .”

2 thoughts on “Chosarang . SIDE A . ( Drabble )

Leave a comment